Kalian tau ga sih apa itu reseller dan dropship? nah banyak sekali yang masih binggung tentang arti kedua kata tersebut apalagi orang yang ingin menjalankan usaha. Biasanya kedua kata tersebut identik dengan bisnis karena kedua kata tersebut  merupakan salah satu model bisnis yang sangat populer dikalangan orang-orang yang ingin memulai usaha tetapi tidak memiliki modal terlalu besar ataupun tidak memiliki modal sama sekali.

Menjadi reseller atau dropshiper juga sangat cocok buat kalian yang ingin mempunyai tambahan penghasilan tetapi tidak ingin keluar rumah atau yang ingin memiliki usaha tetapi tidak memiliki modal yang besar.

Sebelum kalian memutuskan ingin menjadi apa, lebih baik kalian simak dulu fakta menarik dari reseller dan dropship agar nantinya kalian semua tidak salah pilih. Yuk disimak

1. Pengertian Reseller dan Dropship

Fakta pertama yang kalian harus tahu adalah pengertian dari kedua kata tersebut. Kalian tahu ga sih artinya apa?? biasanya, pertanyaan tersebut dilontarkan oleh orang-orang yang ingin mempunya bisnis atau usaha sendiri tetapi dia binggung mau usaha apa atau modalnya hanya sedikit.

Reseller merupakan salah satu model usaha yang sedang populer dan sangat cocot pada saat ini. Yang mempunyai arti menjual kembali barang yang sudah dibeli dari sebuah toko dengan harga tertentu lalu dijual kembali dengan harga yang berbeda.

Dropship merupakan model usaha yang bisa dilakukan oleh siapapun, dimanapun dan kapanpun. Yang membedakan dropship  itu adalah dropship hanya menyalurkan pembeli saja atau sebagai perantara antar pembeli dengan penjual.

 

2. Perbedaan

Fakta kedua yang kalian harus tahu adalah perbedaan dari reseller dan dropship. Ingat jangan salah pilih walaupun sama model bisnis tetapi jangan sampai salah mengartikan kedua kata tersebut, jadi mari kita simak dulu perbedaan nya.

Reseller

  • Harus Memiliki Stok Barang
  • Membeli Barang Langsung dari Produsen dengan harga tertentu
  • Harus Packing Barang Sendiri
  • Memerlukan modal untuk membeli barang
  • Memiliki Resiko yang Agak Tinggi

Dropship

  • Tidak Perlu memiliki Stok Barang
  • Tidak membeli barang secara langsung hanya meneruskan barang ke calon pembeli
  • Packing Barang Dilakukan oleh Produsen
  • Tidak perlu memiliki modal
  • Tidak Memiliki Resiko

Pada umumnya perbedaan antar kedua model bisnis tersebut sudah dijelaskan seperti diatas kalo masih binggung yuk kita cek fakta ketiga.

3. Contoh Reseller dan Dropship

Nah, fakta ketiga menjelaskan contoh dari dua bisnis model ini. Percuma jika kita mengetahui artinya tapi tidak tau contoh nyatanya seperti apa.

Disini saya akan menjelaskan contoh dari kedua model bisnis tersebut, sekarang anggap saja ada sebuah toko yang menjual obat untuk bayi berbentuk essential oil sebut saja Cessa. Toko tersebut sedang memerlukan reseller atau dropship untuk menjual produk mereka. Lalu apa yang harus dilakukan??

Contoh reseller : 

pertama kalian akan mendaftarkan diri untuk menjadi seorang reseller ke toko tersebut biasanya ada sebuah form yang harus diisi. Setelah mengisi form si pemilik barang akan memberikan detail barang yang akan dijual kepada reseller, seperti nama produk, manfaat dan harga. Disini saya akan menjelaskan Cessa yang  merupakan essential oil pertama berbentuk roll on untuk bayi dan bisa menyembuhkan gejala-gejala demam, pilek dsb pada bayi. 

Setelah mengetahui detail dari produk tersebut seorang reseller akan membeli produknya dengan harga yang sudah disepakati oleh pemilik toko. Setelah itu seorang reseller mulai mencoba menjual produk essential oil tersebut dengan menawarkan kepada teman atau secara media sosial.

Contoh dropship : 

Seorang dropship merupakan orang ketiga atau perantara dari calon pembeli dengan penjual, kita ambil contoh seorang penjual essential oil atau toko yang menjual essential oil ingin menjual barang daganganya melalui dropship. 

Tugas dropship hanya satu yaitu memasarkan essential oil tersebut ke orang-orang bisa melalui media sosial atau dengan cara lisan yang nantinya jika ada yang order seorang dropship akan memberitahu kepemilik toko dan sang pemilik toko tersebut akan mempacking dan mengirim ke calon pembeli. Keuntungan dari dropship biasanya sang pemilik toko sudah menentukan berapa profit dari sebuah produk yang telah terjual yang nantinya profit tersebut akan diberikan kepada sang dropship.

4. Keuntungan menjadi Reseller dan Dropship

Fakta keempat ini banyak sekali orang yang tidak mengetahuinya yaitu keuntungan yang didapat dari kedua model bisnis tersebut

Keuntungan Reseller : 

Seorang reseller mendapatkan keuntungan atau profit dari sebuah produk dari harganya. Biasanya seorang reseller membeli sebuah produk dengan harga yang sudah disepakati lalu dijual dengan selisih harga yang dibeli untuk dijual kembali. Selisih harga tersebut yang merupakan profit dari seorang reseller

Keuntungan Dropship : 

Seorang dropship memiliki keuntungan dengan cara menjual produk yang nantinya hasil penjualan tersebut akan dibagi oleh sang pemilik produk tersebut.

Nah Kalian udah tahu kan fakta menarik apa saja tentang kedua model bisnis tersebut, jadi jangan sampai binggung untuk memulai bisnis atau usaha kamu karena sekarang saat yang tepat untuk mempunyai usaha atau bisnis online sendiri.

Jika masih binggung mau bisnis apa? sekarang saya punya solusinya lebih baik gabung reseller Cessa aja karena Cessa merupakan essential oil pertama untuk bayi berbentuk roll on dan pastinya tidak berbahaya karena 100% alami dan tanpa bahan kimia. Tinggal klik kata dibawah untuk bergabung bersama Cessa, tunggu apa lagi buruan gabung.

Ayo gabung reseller Cessa sekarang juga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *