Bayi selalu gumoh bisa jadi membuat bunda merasa cemas. Keadaan ini sesungguhnya lumayan umum dirasakan bayi serta bukanlah hal yang beresiko. Walaupun umum sering terjadi, bunda harus waspada dan lebih berhati-hati sebab gumoh pada bayi bisa saja di sebabkan oleh keadaan medis tertentu.

Menurut para ahli, gumoh merupakan keluarnya cairan, susu, ataupun hidangan yang baru saja ditelan. Dalam istilah medis, gumoh sering disebut dengan refluks. Keadaan ini wajar dirasakan bayi sebab kerongkongannya yang belum tumbuh seluruhnya serta dimensi lambung bayi yang masih kecil.

ayah dan bayi yang sedang rewel

Pada umumnya gumoh akan menghilang kala bayi berumur 1 tahun. Pada umur ini, cincin otot yang berperan sebagai katup di bawah tenggorokan telah berfungsi dengan baik, sehingga hidangan yang masuk ke dalam lambung balita tidak gampang keluar.

Ada beberapa hal yang harus bunda ketahui mengenai gumoh seperti penyebab gumoh terjadi, tips mengatasinya, serta kapan berkonsultasi ke dokter. Seluruh informasi tersebut dapat Bunda miliki dalam artikel ini, jadi jangan lupa di catat ya bunda.

Penyebab Bayi Gumoh

Bayi alami gumoh kala ia sangat banyak menelan udara disaat menyusui ataupun kala banyak minum susu. Dalam ilmu kedokteran, sebutan gumoh disebut refluks.

Dikala menyusui, ASI ataupun susu formula bakal ditelan lewat mulut, kemudian turun melewati tenggorokan, setelah itu akan langsung ke lambung. Di antara tenggorokan serta lambung, terdapat cincin otot yang berperan selaku gerbang masuk. Cincin otot ini bakal menutup kala susu telah masuk ke dalam lambung, untuk mencegahnya naik kembali ke tenggorokan.

Apabila umur bayi masih hitungan minggu sampai dengan 5 bulan, otot cincin tersebut belum dapat mengecil atau menutup dengan sempurna. Otot- otot di bagian dasar tenggorokan bayi, yang jadi pintu masuknya hidangan, jua belum kokoh. Gabungan faktor- faktor inilah yang mengizinkan cairan di perut bayi gampang keluar lewat gumoh.

Nah, ada beberapa hal lain yang dapat menjadi pemicu gumoh pada bayi antara lain :

1. Bayi Kekenyangan

Pada umumnya kapasitas lambung yang berada didalam perut bayi rata-rata hanya 1 ons per tiap kilogram dari berat badannya. Karenanya, disaat perut si kecil melebihi kapasitas, ia akan kekenyagan bahkan bisa saja mengalami gumoh.

Maka dari itu, bunda wajib berupaya guna memberi si kecil susu ataupun ASI yang jumlahnya tidak melebihi kapasitas lambung anak. tidak cuma itu, biasakan menyendawakan si kecil sehabis menyusui pula ya bunda. bayi kekenyangan

2. Bayi Bergerak Secara Berlebihan

Faktanya, bayi yang bergerak sangat aktif  terlebih sehabis menyusui, lebih rentan alami gumoh. Karena otot cincin yang memiliki peran penting sebagai gerbang masuk masih belum bisa mengontrol dengan sempurna, hidangan yang masuk bisa saja Kembali naik Kembali ke tenggorokan.

3. Faktor Makanan

Sensitivitas terhadap hidangan atau makanan bisa menimbulkan bayi gumoh berlebihan. Tetapi umumnya, sensitivitas ataupun alergi dipicu oleh produk susu sapi, entah dari susu formula ataupun susu yang diminum bunda. Ada baiknya, bunda memerhatikan tiap hidangan atau pun obat yang dikonsumsi, sebab hal ini berkaitan dengan gumoh.

Apabila bunda merasa kalau alergi protein susu sapi inilah penyebabnya mengapa bayi kerap gumoh, sehingga coba lekas bertanya dengan dokter. Bunda bisa coba amati, jika bayi bunda mengkonsumsi  ASI, susu formula atau disaat bunda minum obat, , vitamin yang mungkin menjadi pemicu gumoh.

4. Bayi Menangis Berlebihan

Bayi yang menangis dikala menyusui akan mengakibatkan banyak udara yang turut terhirup bersama susu. Akibatnya bisa membuat bayi tersedak, hal ini akan berlangsung jika bunda mempunyai refleks let-down yang kuat ataupun suplai susu yang sangat banyak.

5. GERD

Faktanya, beberapa bayi yang tidak menghadapi atau mengalami gumoh, bisa saja menunjukan adanya penyakit gastriesophageal reflux. GERD biasanya dijumapai pada bayi premature serta pada bayi yang memiliki masalah Kesehatan, tetapi jangan khawatir pada umumnya GERD akan membaik sehabis 12-24 bulan umur bayi.

Terdapat jua tanda peringatan dari refluks pada bayi yang parah :

  • Kerewalan yang tidak terhindarkan ataupun parah terkait dengan menyusui.
  • Peningkatan berat badan yang kurang baik, penurunan berat, susah makan ataupun gagal dalam berkembang.
  • Kesulitan menelan makanan, sakit kerongkongan, suara serak, hidung tersumbat.
  • Sindrom Sandifer
  • Masalah pernapasan seperti : batuk kronis, pneumonia, asma , apnea atau brokitis

Menurut pakar, mengobati  refluks pada bayi di bawah usia 12 bulan harus dipertimbangkan apabila gumoh diiringi dengan penaikan atau penurunan berat badan yang tidak sepadan, penyakit  paru-paru hingga komplikasi yang lain.

Cara Mengatasi Bayi Gumoh

Gumoh biasa dirasakan oleh bayi yang sehat, serta mayoritas tidak memerlukan penindakan khusus. Bila si kecil kerap alami gumoh bunda dapat mencoba Sebagian tips di bawah ini :

  • Saat menyusui biasakan posisi badan si kecil dalam kondisi lebih tegak. Lakukan hal yang sama sehabis proses menyusui berakhir. Biarkan tubuh bayi dalam posisi tegak kurang lebih 30 menit ataupun lebih
  • Berikan ASI atau susu formula secukupnya, serta bunda harus ingat sendawakan si kecil setiap usai menyusui.
  • Memberikan minyak essential oil, ada beberapa essential oil yang mempunyai khasiat untuk meredakan gejala gumoh ataupun tantrum. Yap, essential oil dari Cessa Natural yang Bernama Cessa Lenire memiliki khasiat yang ampuh untuk meredakan gejala tantrum atau gumoh pada bayi.
  • Pastikan bayi tidak tidur tengkurap sehabis menyusui, bunda harus ingat jangan sesekali menidurkan bayi setelah menyusui. Bunda bisa menggendong si kecil kurang lebih 20-30 menit.
  • Apabila, gumoh terjadi disaat bayi tidur terlentang, bunda harus sigap dan memiringkan badan serta kepalanya ingat bunda harus memposisikan kepala si kecil lebih rendah dari badan
  • Jika gumoh terjadi disaat bayi digendonk tegak, bunda bisa bungkukkan tubuh bayi sedikit ke depan. Hal ini bertujuan guna menghindari cairan tidak masuk ke dalam saluran pernafasan

|Baca Juga : Cara mengatasi Flu dan Batuk pada Bayi Tanpa Obat Kimia

Hal yang Perlu Bunda Waspadai Saat Bayi Mengalami Gumoh

Walaupun gumoh memanglah tidak beresiko serta tidak mempengaruhi Kesehatan bayi namun tidak ada salahnya bunda untuk mewaspadai hal yang dialami oleh si kecil berikut ini :

  • Si kecil mulai mengalami gumoh pada umur 6 bulan serta terus terjalin sampai umurnya lebih dari 1 tahun
  • Sering memuntahkan makanan ataupun susu serta isi yang dimuntahkan si kecil lumayan banyak
  • Terlihat letih serta lesu
  • Gumoh bercampur cairan berwarna hijau, kuning, cokelat ataupun tercampur darah
  • Tampak sesak nafas
  • Rewel serta tidak ingin menyusui
  • Demam

Untuk orang tua baru, bayi yang mengalami gumoh bisa menimbulakan kepanikan , akan tetapi dengan mengetahui penyebabnya dan cara mengatasinya. Bunda tidak perlu khawatir secara berlebihan karena banyak tips yang sudah dijelaskan pada artikel ini.

Namun, bila gumoh berlangsung secara berlebih serta bekelanjutan ataupun ditandai denga tanda-tanda yang sudah disebutkan diatas. Bunda bisa berkonsultasi ke dokter dan bertanya apakah gumoh yang dirasakan si kecil masih dalam jenis wajar ataupun harus memerlukan penangan khusus dari dokter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *