Posisi tidur bayi yang benar sanggup membantu kurangi bayi terbangun karena batuk ataupun pilek. Bayi bakal lebih sering terbangun dari tidur karna batuk ataupun hidung yang mulai tersumbat akibat pilek. Dikala bayi batuk pilek, bayi bakal lebih susah untuk bisa tidur dengan nyenyak. Karna itu, mengenali posisi tidur bayi disaat batuk ataupun pilek dapat membantu si kecil tidur lebih nyenyak
Perihal ini pula tentu mempengaruhi waktu rehat bunda di malam hari, karna wajib menenangkan bayi yang terkena batuk maupun pilek serta membantu menidurkan bayi kembali.
Namun, bunda tidak perlu khawatir sebab masih banyak cara untuk menyembukan bayi yang terkena batuk ataupun pilek seperti menggunakan Cessa Cough & Flu yang khusus untuk mencegah gejala batuk dan flu pada si kecil. Lalu, posisi tidur seperti apa yang aman untuk bayi, ayo kita cek sama-sama.
Bagaimana Posisi Tidur yang Baik Buat Balita?
Faktanya, Bayi menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur, dari mulai 14–17 jam dalam satu hari. Waktu tidur bayi yang lama bisa membuatnya mengubah- ubah posisi tidur, mulai dari telentang, tengkurap, sampai miring.
Nah, untuk informasi lebih lanjut ayo sama-sama kita cek posisi tidur yang baik buat si kecil guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
1. Posisi Tidur Telentang
Buat mengurangi resiko terjadinya masalah kesehatan akibat posisi tidur bayi, biasakan bayi ditidurkan dalam posisi terlentang. Jadi, bunda perlu membiasakan si kecil tidur dalam posisi terlentang hingga umurnya 1 tahun. Faktanya, posisi tidur terlentang teruji sanggup mengurangi resiko SIDS sampai 50%
Khusus untuk bayi baru lahir hingga berumur 6 bulan, bunda perlu lebih waspada saat mengawasinya biar si kecil tidak berguling ke posisi miring ataupun tengkurap. Hindari pemakain Kasur yang sangat empuk sebab si kecil jadi lebih mudah bergerak.
Tidak hanya posisi tidur terlentang, bunda juga harus memperhatikan hal-hal berikut agar si kecil terhindar dari resiko SIDS :
- Usahakan si kecil tidur di tempat tidur khusus bayi, jangan biarkan bunda berbagai Kasur dengan si kecil untuk mengurangi resiko bayi tertindih badan orang tua, atau bantal serta guling.
- Jauhkan mainan, boneka, selimut ataupun benda-benda yang bisa mengenai serta menghalangi jalur pernapasan dikala si kecil tidur
- Pastikan bunda menjaga temperature ruang tetap hangat agar tidur si kecil lebih nyenyak
- Pakaikan baju berlengan panjang serta celana panjang yang menutupi kaki si kecil serta jauhi pemakaian selimut maupun pakaian yang tebal disaat tidur
- Hindari pemakaian bumper ataupun bantalan yang ditaruh disisi ranjang si kecil
Bila si kecil tidak sengaja tidur miring ataupun tengkurap, bunda harus balikan posisinya jadi terlentang. Walaupun, Sebagian orangtua membiarkan bayinya tidur miring sebab khawatir bentuk kepala si kecil akan peyang. Namun hal itu bisa dihindari dengan memperbanyak tengkurang dikala si kecil terjaga di siang hari.
2. Tidur Miring
Posisi tidur miring memanglah sangat berguna untuk mengurang mulas, mendengkur, serta menjauhi nyeri punggung pada orang dewasa. Tetapi, tidur miring bukanlah posisi tidur yang dianjurkan untuk bayi. Alasannya bayi yang tidur dengan posisi miring kerap kali berkahir dengan posisi tengkurap.
Tidur miring dapat membuat saluran pernapasan bayi menyempit ataupun terhalang. Akibatnya, bayi kesusahan dalam bernapas serta kekurangan oksigen yang menyebabkan terkena resiko sindrom kematian bayi tiba-tiba atau disebut juga dengan SIDS
3. Hindari Posisi Tidur Tengkurap
Disaat bayi tidur dengan posisi tengkurap, bunda harus membenarkan posisi tidurnya menjadi terlentang. Bunda harus tahu posisi tidur bayi tengkurap sangat tidak dianjurkan sebab bisa menyebabkan pernapasan bayi jadi tersendat serta dapat meningkatkan resiko bayi terkena SIDS.
Nah, itu dia posisi tidur yang aman untuk si kecil yang bisa bunda terapkan dirumah. Apabila masih terdapat persoalan tentang posisi tidur bayi maupun seputar kesehatan bayi, bunda dapat bertanya pada dokter langsung agar tidak binggung lagi.
